Sabtu, 29 Maret 2014

0 Perekonomian

Macam Macam Perekonomian 1. Sistem Ekonomi Liberal Sistem ekonomi Liberal adalah sistem ekonomi yang diuraikan oleh Adam Smith yang mempunyai kaitan nya dengan “kebebasan individu” yang artinya memberikan kebebasan individu untuk melakukan kegiatan ekonomi tanpa pembatasan yang nantinya di tuntut agar dapat menghasilkan sesuatu yang baik yang dapat menguntungkan negara. Negara yang menganut system ini adalah Amerika Serikat, Uruguay, Parguay, Brazil dan Argentina. Ciri-ciri sistem ekonomi liberal : a) Semua sumber produksi adalah milik negara b) Masyarakat bebas memiliki sumber produksi c) Barang produksi bermutu tinggi d) Timbul persaingan antarmasyarakat dalam mencari laba. Kebaikan dari sistem ekonomi liberal : a) Dapat menumbuhkan insiatif dan ide masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi b) Setiap individu bebas memiliki sumber daya produksi c) Timbul semangat persaingan untuk maju dalam kegiatan ekonomi pada setiap masyarakat d) Menghasilkan barang bermutu tinggi Keburukan dari sistem ekonomi liberal : a) Persaingan bebas ang tidak sehat antar masyarakat b) Terjadi Jurang pemisah antara si kaya dan si miskin c) Banyak terjadi monopoli masyarakat d) Pemerataan pendapatan yang sulit akibat persaingan bebas yang tidak sehat. 2. Sistem Ekonomi Sosialisme Sistem ekonomi Sosialisme / komando adalah sistem ekonomi dimana peran serta masyarakat di dalam kegiatan ekonomi di batasi oleh pemerintah, pemerintah mengatur semua proses produksi, konsumsi, dan distribusi. semua faktor produksi adalah milik pemerintah dan apabila masyarakat ingin menggunakan factor produksi itu harus sepengetahuan pemerintah. Beberapa negara yang menganut system ini adalah; Prancis, Swedia, Norwegia danDenmark. Ciri – ciri sistem ekonomi sosilisme / komando : a) Faktor produksi dikuasai pemerintah b) segala kegiatan ekonomi diatur oleh pemerintah c) Tidak ada hak milik pribadi d) Terjadi monopoli Kebaikan sistem ekonomi sosialisme / komando a) Pemerintah bertanggung jawab penuh pada kegiatan ekonomi b) Distribusi barang dan pendapatan diatur oleh pemerintah c) Mudah dalam pengendalian dan pengawasan d) Jenis produksi dan Industri diatur oleh pemrintah Keburukan Sistem Ekonomi Sosialisme / Komando a) Hak milik perorangan tidak di akui kecuali barang – barang yang memang sudah di bagikan b) Inisiatif, ide, dan kreasi masyarakat tidak berkembang 3. Sistem Ekonomi Campuran Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang lahir akibat gabungan dari sistem ekonomi liberal dan sosialisme. Kebaikan dan keburukan dari sistem ini merupakan kesimpulan dari sistem ekonomi liberal dan sosialisme . Tidak semua negara cocok dengan sistem ekonomi campuran ini. Sistem ekonomi mcampuran merupakan sistem ekonomi yang merupakan alternative paling baik dan berada di tengah-tengah dari sitem ekonomi liberalisme dan sosialisme. Beberapa negara yang menganut sistem ini adalah; Afrika, Amerika Latin dan Indonesia Ciri - ciri sistem ekonomi campuran : a) Pemerintah mengatur secara langsung pemanfaatan factor produksi b) Pemerintah membantu dan mengawasi kegiatan ekonomi c) Faktor produksi adalah milik negara tetapi pemanfaatannya dilakukan oleh masyarakat dengan Adapun sistem ekonomi yang timbul akibat perkembangan sistem ekonomi liberalisme, sosialisme dan campuran. yaitu : • Kapitalisme adalah sistem ekonomi yang memberi kebebasan penuh kepada masyarakat untuk melaksanakan kegiatan ekonomi seperti produksi, konsumsi, distribusi barang. Sistem ekonomi ini timbul akibat perkembangan sistem ekonomi liberal. Negara penganut sistem ekonomi kapitalisme : Cina, Jepang, Korea. • Komunisme adalah sistem ekonomi dimana peran serta pemerintah sebagai pengatur seluruh sumber kegiatan ekonomi. seseorang tidak di perbolehkan untuk memiliki kekayaaan sendiri dan nasib seseorang bisa di tentukan oleh pemerintah Sistem ekonomi ini timbul akibat perkembangan sistem ekonomi sosialisme / komando. Negara penganut sistem ekonomi komunisme : Vietnam, Laos • Merkantilisme adalah sistem ekonomi yang mementingkan perdagangan Internasional untuk memperbanyak aset suatu negara. negara penganut sistem ekonomi Merkantilisme : Spanyol, Belanda, Inggris. Sedangkan di Indonesia sistem perekonomiannya tergantung pada masa pemerintahanya. > Orde Baru ( Alm Bpk. Soeharto) Sistem ekonomi Demokrasi Sebenarnya pada masa ini Indonesia juga pernah juga memakai kebijakan ekonomi kapitalis yaitu sejak tahun 1966 seiring dengan dimulainya rezim orde baru. Akan tetapi sistem ini digantikan dengan sistem demokrasi karena dinilai tidak mensejahterakan rakyat, khususnya kaum buruh dan rakyat kecil. Barulah system ekonomi demokrasi diterapkan dimana Sistem ekonomi demokkrasi adalah sistem perekonomian nasional yang berdasarkan pada falsafah pancasila dan UUD 1945 yang bersaskan dari, oleh dan untuk rakyat yang bersifat kegotongroyongan. Ciri- ciri sistem ekonomi demokrasi : a) Masyarakat bebas memilih pekerjaan yang di hendaki b) Hak milik perorangan di akui > Reformasi ( Ibu Megawati Soekarno putri) Sistem ekonomi kerakyatan Dalam sistem Ekonomi Kerakyatan ini yang diutamakan adalah rakyat kecil, yaitu buruh, tani, nelayan, dan UKM. Dalam sistem ini, khususnya dalam bidang produksi, yang ingin didorong maju adalah UKM yang tersebar di seluruh Indonesia. Pertimbangannya, kenaikan sekian persen produksi oleh UKM hasilnya dapat dinikmati oleh sejumlah besar pengusaha kecil, sedangkan kenaikan yang sama oleh konglomerat hasilnya hanya dapat dinikmati oleh segelintir orang kaya saja. Dengan demikian akan terbentuk pemerataan pendapatan yang lebih baik, dan kesenjangan antara yang kaya dan yang miskin akan lebih menyempit. Cara yang relatif sama dengan proses yang berbeda akan diterapkan pula terhadap buruh, tani, dan nelayan. PENGERTIAN PERMINTAAN A. Pengertian/Arti Definisi Permintaan dan Penawaran Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan pengertian penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu. Contoh permintaan adalah di pasar kebayoran lama yang bertindak sebagai permintaan adalah pembeli sedangkan penjual sebagai penawaran. Ketika terjadi transaksi antara pembeli dan penjual maka keduanya akan sepakat terjadi transaksi pada harga tertentu yang mungkin hasil dari tawar-menawar yang alot. PENGERTIAN PENAWARAN Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang akan dijual pada suatu saat dengan harga tertentu dengan anggapan faktor-faktor yang lain tetap (Ceteris Paribus). Atau penawaran adalah sejumlah barang yang ditawarkan untuk dijual pada berbagai tingkat harga dalam suatu pasar pada waktu tertentu. Dari pengertian tersebut menunjukkan bahwa penjual akan menjual barangnya sejumlah tertentu untuk masing-masing tingkat harga tertentu. Pada saat harga rendah, maka ia hanya menjual sedikit sebab takut rugi, tetapi pada saat harga naik maka jumlah barang yang dijual pun banyak sebab akan memperoleh keuntungan. Penawaran barang tersebut terjadi pada pasar tertentu dan waktu yang tertentu pula, artinya pada pasar yang berbeda dan waktu yang berbeda, maka jumlah barang yang ditawarkan pun kemungkinan berbeda pula.Penawaran adalah sejumlah barang yang ditawarkan untuk dijual pada berbagai tingkat harga dalam suatu pasar pada waktu tertentu. Dari pengertian tersebut menunjukkan bahwa penjual akan menjual barangnya sejumlah tertentu untuk masing-masing tingkat harga tertentu. Pada saat harga rendah, maka ia hanya menjual sedikit sebab takut rugi, tetapi pada saat harga naik maka jumlah barang yang dijual pun banyak sebab akan memperoleh keuntungan. Penawaran barang tersebut terjadi pada pasar tertentu dan waktu yang tertentu pula, artinya pada pasar yang berbeda dan waktu yang berbeda, maka jumlah barang yang ditawarkan pun kemungkinan berbeda pula. Hukum Permintaan dan Hukum Penawaran Jika semua asumsi diabaikan (ceteris paribus) : Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya. Semua terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan) sebesar-besarnya dari harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan membeli sedikit karena uang yang dimiliki terbatas, namun bagi penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapat semakin besar. Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan mencari produk lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal.
 

Kehidupan Sosial Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates